Fearless: Once a long shot, ITHB Grad Gets Up and Shines with Nation Giant Unicorn.
top of page
Search
  • Writer's pictureYoga Nugraha

Fearless: Once a long shot, ITHB Grad Gets Up and Shines with Nation Giant Unicorn.



Jessica Cecillia Budianto tidak salah dahulu saat memutuskan untuk berkuliah di Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB). Dikenal sebagai salah satu universitas swasta terbaik di Indonesia, logika berpikirnya mengatakan kampus ini isinya pasti mahasiswa yang pintar dan berprestasi.


Sudah menjadi rahasia umum bahwa kualitas perkuliahan di ITHB adalah salah satu yang terbaik, bahkan di beberapa aspek bisa lebih baik dibanding beberapa universitas ternama lain di Indonesia.


Program studi Informatika dan Desain Komunikasi Visual menjadi “trending topic” di kalangan anak-anak SMA yang hendak melanjutkan pendidikan ke universitas.

Jessica sempat bertanya pada diri sendiri tentang keputusan memilih program studi Informatika di ITHB, meskipun dunia coding nampak menarik baginya karena sifatnya yang sangat terstruktur. Menurutnya, semua hal yang tersusun rapi akan memudahkan pengambilan keputusan ketika muncul masalah. 


Empat tahun berlalu dan Jessica sukses menamatkan pendidikannya di ITHB dengan sangat baik dan siap untuk memulai perjalanan baru sebagai seorang profesional di dunia kerja. Officially, namanya menjadi Jessica Cecillia Budianto S.T.


Mojang priangan kelahiran Bandung 22 tahun silam ini pun bergabung dengan salah satu perusahaan teknologi terbesar di Indonesia. Siapa tidak kenal Tokopedia? 


Sejak didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara. 

Adapun cerita bergabungnya Jessica dengan Tokopedia bermula dari pengalamannya mengikuti Program Bangkit yang diselenggarakan oleh Google bersama ITHB. Di akhir perkuliahan, ia mencoba untuk mencari posisi magang di beberapa perusahaan di lingkup kerja data position namun malah diterima bekerja sebagai seorang frontend engineer.


Masih penasaran, ia mencoba mengajukan lamaran lain sampai akhirnya menyadari bahwa ia memang harus melupakan data position, seiring dengan terbukanya peluang masuk ke Tokopedia sebagai frontend.


“I always enjoy working as a frontend engineer and getting the chance to work closely together with the data department. I realized that this is the way for me to work with what I love to do and what I want to explore. I believe this experience would benefit me in my career development“


Sejak bergabung pada akhir tahun 2020, ia dipercaya untuk bertanggung jawab sebagai data engineer. Namun Jessica kemudian diberi kepercayaan lebih untuk masuk ke web platform dan sejak itu ia bergelut dengan tugas seorang software engineer yang juga dikenal dengan sebutan frontend engineer. Bidang pekerjaan ini mengharuskan Jessica untuk melakukan analisa, membuat rekayasa, menyusun spesifikasi, mengimplementasi, dan memvalidasi suatu rancangan sistem perangkat lunak untuk menjawab suatu permasalahan.


Perannya di posisi ini sangat strategis karena terkait langsung dengan enterprises resource planning - proses otomatisasi bisnis, proses produksi, customer relationship management (CRM), dan juga inventory control, yang akan memberikan dampaknya terhadap strategi bisnis Tokopedia. 


Perpaduan ilmu yang ia dapat selama kuliah di ITHB dan pengalaman riil di dunia kerja makin membuat Jessica sebagai individu yang lengkap.

Sejatinya, ada banyak kesempatan yang pasti menghampiri untuk bergerak masuk ke dimensi baru dalam perjalanan karier profesionalnya. Yang pasti, pola pikir underdog sudah lama menjadi sejarah masa lalu.


There is no future in the past. Jessica yang kian matang, kini menatap jauh ke depan untuk mengejar apa yang menjadi impiannya. Melayang seperti rajawali dengan mata nan tajam yang tak pernah lepas dari buruannya.

20 views0 comments
bottom of page