top of page
Search
Writer's pictureYoga Nugraha

Johanes Cristanto: Success in Cutting Edge Tech, Up For Grabs


Fitur terbaru yang dikembangkan oleh Grab Singapore adalah aplikasi homescreen yang menyuguhkan sensasi pengalaman “Bird’s Eye” dalam pengelolaan bisnis yang dibungkus dengan cutting edge technology. Dengan fitur anyar ini klien dapat dengan mudah untuk melacak performa penjualan harian, menerima updates terbaru dari Grab dan mengakses ragam fitur penting, jenis layanan serta menikmati aneka penawaran terbaik hanya dengan satu sentuhan. Selain itu, Grab Express dan Grab Food Delivery juga merupakan fitur yang terus digenjot untuk disempurnakan guna menjamin kemudahan dan kepuasan pengguna Grab.


Sebagai seseorang yang memang memiliki passion untuk bisa bekerja dalam hal-hal yang berbau cutting edge technology, Grab memenuhi semua kriteria yang diinginkan oleh seorang fresh graduate ITHB Bandung bernama Johanes Cristanto ketika berburu masa depan lepas dari bangku kuliah.


Sebagai Senior iOS Software Engineer di Grab Singapore –sejak April 2018-, ia menjadi bagian dalam proyek pengembangan fitur-fitur canggih ini, dalam upaya Grab berinovasi menjawab cepatnya dinamika perubahan dalam industri retail di era Revolusi Industri 4.0 saat ini. Lewat aplikasi homescreen, jutaan usaha mikro di wilayah Asia Tenggara akan memiliki kesempatan emas untuk meningkatkan standar hidup mereka ke dimensi yang lebih tinggi lewat penggunaan teknologi.


Namun demikian apa yang ia dapat hari ini tentunya tidak lepas dari bekal ilmu pendidikan, baik dari level dasar sampai ke perguruan tinggi. Untuk level terakhir ini, Johanes memilih kuliah di Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung. Ragam informasi bahwa ITHB memiliki kurikulum dan staf pengajar yang baik khususnya di bidang IT, merupakan faktor penentu dalam keputusannya kuliah di sana.

Satu pilihan yang akhirnya terbukti benar. Semua elemen di ITHB sangat supportive, selalu siap untuk membantu mahasiswa dalam setiap permasalahan yang dijumpai saat duduk di bangku kuliah. Demikian juga dengan Career Resource Centre (CRC) di mana mahasiswa dipersiapkan dengan skills yang up to date dan relevan untuk masuk ke dunia kerja.


Namun demikian, salah satu pelajaran terpenting yang terbukti sangat relevan dalam pengembangan kariernya di Singapore hari ini adalah bagaimana menemukan panggilan hidup kita, kemudian memberikan usaha terbaik untuk memastikan kita betul-betul “menancap” pada target hidup yaitu destiny kita masing-masing.


“ITHB mengajarkan kami bahwa setiap orang bisa jadi orang sukses, asalkan mau bekerja keras dan tidak menyerah bahkan dalam situasi tersulit apapun,” jelas Johanes.

Integritas. Ya, kata ini begitu krusial, yang secara sederhana berarti sifat atau keadaan yang menunjukkan kesatuan utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Dalam perjalanan karier, seseorang dengan integritas tinggi akan dengan mudah memperoleh kepercayaan lebih, karena sifat transparan, bertanggung jawab dan jujur yang melekat erat. Bekal karakter ini juga yang ia dapat ketika ada di ITHB.

“Berlibur di Singapura merupakan hal menyenangkan, tapi tidak untuk bekerja. Negeri Singa sangat sulit untuk ditaklukan karena masifnya tuntutan untuk bisa perform di setiap profesi. Apalagi dengan status overseas worker di mana persaingan teramat sangat ketat. Selalu ada tuntutan memberikan hasil kerja maksimal dengan kualitas terbaik, yang repotnya sering tidak ditunjang dengan guidance yang cukup. Tekanannya begitu tinggi,” jelas Johanes.

Menghadapi situasi yang sangat demanding seperti ini, persiapan mental adalah kunci utama. Bermental kerupuk, siap-siaplah mengucap sayonara. Bersyukur ketika di ITHB, Johanes ditempa menjadi seseorang dengan mental baja untuk bisa dengan cepat beradaptasi di lingkungan kerja yang sangat profesional.

Kemauan untuk terus belajar hal baru juga bisa menjadi celah sukses di Singapura, di samping communication skill yang harus selalu berada di level tertinggi. Seseorang boleh saja pintar, tapi kariernya bisa berujung petaka jika tidak tahu cara berkomunikasi dengan baik.


Akhirnya, kita harus menjadi “paket lengkap” jika ingin terus eksis ketika bekerja di luar negeri. Karakter dengan integritas dan kemauan untuk kerja keras, adalah jembatan menuju sukses. Seperti kalimat bijak ini, ”expertise built on knowledge, reputation built on characters, success built on integrity”.


22 views0 comments

Comments


bottom of page