Ini adalah sepenggal cerita aku tentang pengalaman kuliah di Institut Teknologi Harapan Bangsa Bandung (ITHB) dan akhirnya mulai mengepakkan sayap di dunia kerja sebagai seorang sarjana Teknologi Informasi (IT).
Memilih ITHB sebagai jembatan untuk meraih masa depan, sebetulnya merupakan pengalaman yang agak lucu sih. Bagi aku, kesan pertama tentang ITHB adalah universitas Kristen yang otomatis lebih disiplin dari universitas lain (yang memang terbukti demikian adanya).
Ketika akhirnya menjatuhkan pilihan kuliah di ITHB, itu adalah keputusan terbaik yang tak akan pernah disesali. Aku berkembang bukan hanya dari segi kemampuan akademis, tetapi juga dalam hal terpenting yaitu karakter. Kepemimpinan diasah, kreativitas dipacu, jiwa profesionalisme dipertajam dan mentalitas digodok supaya siap menghadapi kerasnya realitas dunia kerja yang untuk sebagian orang dikenal sangat kejam.
ITHB membantu perencanaan karir
“Aku diajarkan dengan baik bagaimana menghadapi interview, apa yang harus dikatakan, bagaimana harus bertindak, berbicara, bagaimana melakukan kontak mata, serta semua detail apa yang harus dilakukan.”
ITHB juga sangat membantu melalui mata kuliah Perencanaan Karier yang menekankan bagaimana membuat Curriculum Vitae (CV) dan melakukan wawancara secara profesional.
Bahkan lewat mata kuliah Perencanaan Karier, aku diajarkan dengan baik bagaimana melakukannya, apa yang harus dikatakan, bagaimana harus bertindak, berbicara, bagaimana melakukan kontak mata, serta semua detail apa yang harus dilakukan.
Bermodal ilmu dari ITHB, pada 1 September 2021, aku berhasil membuktikan kualitas kerjaku dan resmilah aku menjadi seorang karyawan tetap di sebuah bank top nasional. Lingkup kerja aku sendiri adalah seorang IT Specialist.
Posisi aku saat ini adalah IT Specialist di Strategic Information Technology Group (GSIT) BCA., tepatnya di dalam unit kerja Aplikasi Bisnis Internasional & Back Office. Adapun tanggung jawabnya adalah menangani laporan perbankan ekspor impor internasional. Sehari-hari, aku melakukan apa yang disebut backend khusus pada Bank Trade, sebuah aplikasi untuk ekspor impor laporan perbankan untuk penggunaan internal BCA.
Aku jadi terbiasa dalam menangani tanggung jawab besar dengan tenang, menghadapi divisi lain yang mungkin tidak memahami serba serbi IT –menjelaskan hingga memecahkan masalah atau output dari masalah aplikasi, terutama mempelajari hal-hal pemrograman dengan lebih baik, karena coding yang dibuat bukanlah pengkodean sederhana, tetapi pengkodean untuk aplikasi sebuah mega korporasi.
pengalaman karier global di bca
“Aku harus berhadapan dengan banyak vendor dari negara lain dalam pengembangan beragam aplikasi. Di sini kemampuan aku benar-benar dituntut untuk bisa mengatasi tantangan yang muncul seperti perbedaan zona waktu antar negara.”
Di BCA, aku bisa mengenyam pengalaman karier global karena di unit kerja Aplikasi Bisnis & Back Office Internasional, terkadang harus berhadapan dengan banyak vendor dari negara lain dalam pengembangan beragam aplikasi. Di sini kemampuan aku benar-benar dituntut untuk bisa mengatasi tantangan yang muncul seperti perbedaan zona waktu antar negara. Loyalitas otomatis diuji karena harus mengorbankan waktu di luar pekerjaan. Aku harus sampai kantor sebelum jam kerja untuk bertemu dengan vendor dari negara lain. Belum lagi bahasa serta gaya komunikasi yang berbeda. Sementara hal tersulit adalah bagaimana menyamakan persepsi, keinginan dan kebutuhan perusahaan dengan apa yang menjadi ekspektasi para vendor asing.
Perjalanan karier aku masih panjang. Tapi aku bersyukur karena ITHB mempersiapkan aku menjadi seorang yang siap menaklukkan setiap tantangan yang muncul dalam perjalanan sebagai seorang profesional.
Comments